• Rosenberg Blevins posted an update 3 years, 9 months ago

    Wabah Covid-19 belum kunjung menonjol ujungnya. Meniru ini tidak hanya berimbas pada sektor ekonomi, seperti yang kerap didiskusikan media. Dunia Esports Indonesia turut menikmati kesusahannya selama pandemi virus ini masih bergulir malahan di hampir seluruh dunia. Salah satu dampak yang terjadi di dunia Esports Tanah Air hingga mancanegara yakni penundaan progres ajang final dari persaingan bergengsi Esports. Final Asia Pacific Predator League sepatutnya ditunda hingga tahun depan.

    Ya, kompetisi bergengsi Esports dengan skala internasional ini diumumkan akan ditunda pelaksanaan finalnya, setidaknya sampai bulan April atau Juni pada tahun 2021. Seperti yang diumumkan pihak penyelenggara, yakni Acer, kondisi saat ini amat tidak memungkinkan untuk menggelar kompetisi final sebab akan mengundang banyak orang dari kalangan peserta, staf, hingga penonton. Padahal mengalami pengunduran, nantinya ajang final kompetisi ini akan konsisten dilaksanakan di Filipina.

    Perlu diketahui, Acer menunda pelaksanaan acara tersebut dengan banyak pertimbangan. Tetapi, keputusan penundaan acara tersebut utamanya didasarkan pada faktor kesehatan dan keselamatan yang lebih dipentingkan untuk segala pihak, mulai dari penyelenggara hingga peserta. Info pantasnya, regu-regu yang sebelumnya telah memenuhi kualifikasi untuk beradu tanding, termasuk tim Esports Indonesia, tetap akan diundang dan diberitahukan jadwal selengkapnya untuk gelanggang final acara ini pada tahun 2021 mendatang.

    Lebih lanjut, Presiden Operasional Acer wilayah Asia Pasifik, menegaskan, gelanggang hal yang demikian bukan dibatalkan, tetapi cuma ditunda. Mencontoh ini dinyatakan karena Acer masih bersepakat untuk memberi wadah yang kondusif dan suportif untuk para organisator kelompok sosial gaming dan para gamer itu sendiri. Jadi, selama masa darurat Covid-19 masih berlangsung hampir di semua belahan bumi, persaingan yang telah menjelang babak final ini diundur sampai tahun depan demi kepentingan bersama.

    Sebagai info, Asia Pacific Predator League pertama kali diadakan di Jakarta pada tahun 2018 lalu.
    esportsku ini diinisiasi sebagai wujud apresiasi merek Esports, Predator, dalam menyokong industri game online. Seri kedua dari acara ini digelar di Bangkok, Thailand, dengan catatan lebih dari 10.000 penonton pula yang bergabung secara online. Di tahun ini, setidaknya 20.000 karcis terjual untuk kursi penonton di Manila, Filipina. Sebanyak 17 negara mencontoh ajang ini, sementara Indonesia mengirimkan dua wakil di pentas Esports se-Asia Pasifik itu, atas nama BOOM Esports dan Victim Rise.

    Meski pengumuman penundaan gelanggang final ini, pihak penyelenggara langsung menyesuaikan nama acara, menjadi Asia Pacific Predator League 2020/2021. Meskipun diundur, nantinya kontestan yang sudah legal diungkapkan bergabung akan dikasih penjelasan lebih lanjut mengenai jadwal baru yang akan dibentuk, sementara penggemar dapat terus mengikuti informasinya di media Esports Indonesia ini, atau akun media sosial acara tersebut.